Aksi 50.000 pengemudi ojek online di Jakarta pada 21 Juli 2025 tidak hanya menyuarakan tuntutan para pengemudi, tetapi juga memberikan pelajaran penting bagi pelaku bisnis tentang bahaya ketergantungan pada platform pihak ketiga.
Para pengemudi menuntut pembagian keuntungan yang lebih adil: 90% untuk pengemudi dan 10% untuk aplikasi, melawan sistem komisi yang dirasa tidak adil.
Jakarta berpotensi kehilangan hampir Rp 400 miliar dari nilai transaksi dalam satu hari, dengan UMKM dan warung makan menjadi pihak yang paling terdampak.
Demo ojol 217 menjadi peringatan keras bagi pelaku usaha tentang risiko ketergantungan berlebihan pada satu platform distribusi. Ketika layanan ojol terganggu, banyak bisnis mengalami penurunan drastis dalam penjualan dan distribusi produk mereka.
Website memberikan kendali total atas strategi penjualan, penetapan harga, dan komunikasi pelanggan tanpa terikat kebijakan platform pihak ketiga.
Bisnis dapat diakses kapan saja tanpa batasan geografis, menjamin kelangsungan operasional saat saluran distribusi konvensional terganggu.
Gunakan WordPress, Wix, atau Shopify yang menawarkan template fleksibel dengan biaya terjangkau untuk UMKM dengan sumber daya terbatas.
Pastikan website lancar di berbagai perangkat dengan informasi produk, harga, dan kontak yang mudah diakses untuk meningkatkan konversi.
Gunakan kata kunci lokal seperti "toko makanan Jakarta Selatan" untuk meningkatkan visibilitas di mesin pencari.
Buat konten seperti tips penggunaan produk, resep makanan, atau panduan perawatan yang membantu pengguna dan menarik kunjungan organik ke website Anda.
Hubungkan website dengan platform media sosial untuk memperluas jangkauan pemasaran. Konten dari website dapat dibagikan di platform populer untuk meraih audiens yang lebih besar dan menciptakan ekosistem pemasaran yang kuat.
Membangun identitas merek sendiri di ruang maya
Menerapkan strategi pemasaran digital terintegrasi
Membangun pondasi bisnis online yang kokoh
Mengurangi ketergantungan pada platform tunggal